Financial Planning

GELAR PENYULUHAN PERENCANAAN KEUANGAN UNTUK UMKM: KKM TEMATIK 07 UNTIRTA DI DESA PANGARENGAN MENGADAKAN PENYULUHAN FINANCIAL PLANNING

Perilaku konsumtif tidak mencerminkan penggunaan uang secara bijaksana. Ketidakmampuan dalam merencanakan keuangan, yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan anggaran, mengakibatkan perilaku konsumtif yang tidak memperhitungkan kondisi keuangan jangka panjang. Akibatnya, tingkat kemiskinan di Indonesia meningkat dan penggunaan kartu kredit juga semakin tinggi. Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan perencanaan keuangan di kalangan rumah tangga, UMKM dan generasi milenial.

Pada penyuluhan ini, mahasiswa memperkenalkan metode-metode dalam merencanakan dan mengelola keuangan sehari-hari, termasuk teknik pencatatan pengeluaran dan perencanaan tabungan untuk kebutuhan mendatang.

Perencanaan Keuangan atau Financial Planning adalah proses membuat rencana untuk mengelola keuangan dengan cara yang efektif. Ini melibatkan penetapan tujuan finansial dan menyusun rencana untuk mencapainya. Financial planning mencakup berbagai aspek keuangan, termasuk pengelolaan pendapatan, pengeluaran, investasi, asuransi, dan pensiun. Keberadaan perencanaan keuangan sangat penting untuk menghindari masalah keuangan, mengurangi stres terkait uang, dan mencapai kebebasan finansial. Perencanaan keuangan juga membantu dalam mengatasi risiko finansial, seperti kehilangan pendapatan atau biaya medis yang tak terduga. Dengan memiliki rencana keuangan yang baik, maka akan lebih siap menghadapi situasi finansial yang tidak terantisipasi.

Cara-cara membuat Perencanaan Keuangan diantaranya:

  1. Mulailah dengan menetapkan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek seperti liburan dan membeli gadget baru. Tujuan jangka pendek seperti pernikahan dan membeli mobil Tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak, pensiun, dll.
  2. Buat Anggaran, Catat semua pemasukan dan pengeluaran. Pastikan untuk menyisihkan dana untuk Tabungan dan investasi
  3. Atur Dana Darurat, Siapkan dana darurat yang setara dengan 3-6 bulan biaya hidup. Pastikan digunakan hanya untuk dalam keadaan darurat.
  4. Kurangi Hutang, Hindari hutang konsumtif yang tidak diperlukan.

Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari UMKM Desa Pangarengan, yang merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan keuangan sehari-hari setelah mengikuti Penyuluhan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat dalam mengatur keuangannya dengan baik. Hal tersebut tentunya secara tidak langsung dapat membantu menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat inflasi di Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *